Minta BNPT Umumkan Ponpes yang Diduga Terafiliasi Terorisme, Fadli Zon: Jangan Merusak Nama Baik Pesantren!

- 1 Februari 2022, 10:44 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta BNPT mengumumkan saja nama pesantren yang diduga terhubung dengan jaringan terorisme.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta BNPT mengumumkan saja nama pesantren yang diduga terhubung dengan jaringan terorisme. /Instagram @fadlizon

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon tampak menyoroti polemik ratusan pesantren yang disebut terafiliasi dengan jaringan terorisme.

Dalam keterangannya, Fadli Zon meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengumumkan saja nama-nama pesantren yang dicurigai tersebut.

Hal itu disampaikan Fadli Zon agar kabar tersebut tidak meresahkan masyarakat.

"Sebaiknya segera umumkan saja pesantren yg dituduh terafiliasi jaringan terorisme shg tak meresahkan masyarakat," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Akhirnya Sadari Kesalahan dan Ubah Sikapnya ke Haji Faisal, Pengacara: Beliau Capek Juga

Adanya kabar itu dikhawatirkan menimbulkan rasa curiga di masyarakat, sehingga Politisi Partai Gerindra tersebut meminta agar BNPT membeberkan saja nama pesantren yang dimaksud.

Dia bahkan mengingatkan BNPT agar tidak merusak nama baik pesantren, dengan adanya pemberitaan soal pesantren tersebut.

"Jgn membuat saling curiga n merusak nama baik pesantren," ucapnya melanjutkan.

Cuitan Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon. Tangkapan layar Twitter @fadlizon.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala BNPT Boy Rafli Amar beberapa waktu lalu menyampaikan temuan pihaknya terkait pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme.

Baca Juga: Usai Edy Mulyadi, Ruhut Sitompul Minta Kapolri Tangkap Nicho Silalahi: Dia Sudah Memalukan Suku Batak Tapanuli

Pernyataan tersebut disampaikan olehnya dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR pada Selasa, 25 Januari 2022 lalu.

Dia mengungkapkan, terdapat 11 pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan Jamaah Anshorir Khalifah, 68 terafiliasi Jamaah Islamiyah, dan 119 terafiliasi Anshorut Daulah atau simpatisan ISIS.

Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid lantas mengingatkan bahwa data yang disampaikan oleh pihaknya itu harus dibaca sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja institusi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Ratusan Warga Jawa Barat Diduga Terpapar Omicron: Keterisian Rumah Sakit Mulai Terasa

Kemudian menurutnya, data tersebut adalah hasil kerja pemetaan dan monitoring dalam rangka pencegahan radikal terorisme.

Dengan demikian, hal itu diharapkan bisa memberikan peringatan dan meningkatkan kewaspadaan bagi semua stakeholder.

Lalu Dia juga membantah narasi tuduhan terhadap BNPT yang terkesan menstigma negatif terhadap pondok pesantren.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos Online 2022 Melalui cekbansos.kemensos.go.id, Dapatkan Bantuan PKH untuk Anak Sekolah

"Sangat tidak benar dan tidak beralasan adanya narasi tuduhan terhadap BNPT yang seolah menggeneralisir dan menstigma negatif terhadap pondok pesantren yang ada di Indonesia, apalagi menuduh data tersebut sebagai bagian dari bentuk islamophobia," tutur Nurwakhid.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah