Sebut Kelangkaan Minyak Goreng seperti Presiden, Taufik Rendusara: Ada tapi Susah Ditemukan

- 2 Februari 2022, 13:57 WIB
Ilustrasi minyak goreng.
Ilustrasi minyak goreng. /ANTARA/Fakhri Hermansyah./

PR DEPOK - Belakangan ini, persoalan minyak goreng semakin membuat ibu rumah tangga geram lantaran usai harga yang pernah melambung kini stok menjadi masalahnya.

Kendati Pemerintah telah resmi menerapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, dan minyak goreng kemasan premium terbaru, namun barang tersebut sulit ditemukan.

Persoalan minyak goreng yang alami kelangkaan belakangan ini, kemudian ditanggapi oleh kader Partai Demokrat, Taufik Rendusara.

Pria yang akrab dipanggil Tope melalui akun Twitter pribadinya, @TRendusara, lantas melontarkan komentar sindiran.

Baca Juga: Pasang Nama Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, Iwan Fals Buat Voting Tokoh untuk Pilpres: Siapa Juaranya?

"Kalo lihat temlen, rasanya minyak goreng akhir-akhir ini kaya presiden, ada tapi susah ditemukan :p #MinyakGorengLangkaAjig#dapse," kata Tope seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 2 Februari 2022.

Diketahui bersama, stok minyak goreng mengalami kelangkaan belakangan ini usai pemerintah resmi menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Menurut Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Isy Karim, salah satu sebab kelangkaan minyak goreng yakni terjadi panik beli alias panic buying minyak goreng sejak pemerintah menetapkan harga Rp14 ribu per liter di pasar ritel modern.

Baca Juga: Hasto Sebut Libur Imlek Ditetapkan Megawati, Gus Umar: Ga Sekalian Monas dan Taman Mini Andil Dia yang Bangun?

Serbuan pembelian tersebut, kata Isy, tak sebanding dengan kapasitas minyak goreng yang tersedia di minimarket, sehingga stok di minimarket seringkali langsung ludes ketika barang datang dari gudang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan memastikan bahwa minyak goreng mulai terisi kembali di sejumlah ritel modern katena sudah banyak melakukan purchase order (PO).

Dituturkan Isy, salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran lantaran proses delivery order yang lambat.

Baca Juga: Login dtks.jakarta.go.id untuk Daftar DTKS Jakarta 2022 secara Online

Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut apakah keterlambatan ini menjadi kesalahan distributor atau memang kendala teknis di lapangan.

Sedangkan menurut Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ukay Karyadi pihaknya mengendus penyelewengan terkait pasokan minyak goreng di ritel modern.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @TRendusara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah