Network
PR DEPOK - Tahun Baru Imlek menjadi salah satu momen yang paling dinanti oleh warga keturunan Tionghoa.
Tentu saja perayaan Tahun Baru Imlek ini menjadi salah satu momen kebahagiaan bagi yang merayakan.
Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, perayaan Tahun Baru Imlek yang meriah dan ramai nampak berujung kontroversi.
Baca Juga: Daftar DTKS Online 2022 Jakarta Lewat Link Pendaftaran dtks.jakarta.go.id
Seperti yang baru-baru ini terjadi di Mal Festival Citylink Bandung pada Selasa, 1 Februari 2022 kemarin.
Video yang menunjukkan kerumunan saat acara atraksi barongsai dalam rangka Tahun Baru Imlek tersebut beredar luas di media sosial.
Nampak kerumunan warga yang diduga sedang menyaksikan atraksi barongsai memenuhi area mal.
Baca Juga: Diduga karena Rebutan Sepatu Kets, Dua Remaja Ini Ditembak di Mal Brooklyn
Sontak hal ini meuai banyak kritik dari berbagai pihak.
Pasalnya, Indonesia hingga saat ini masih dilanda pandemi Covid-19 dengan varian Omicron yang sudah mulai merebak.
Terkait hal ini, politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, turut memberikan komentar.
Baca Juga: Simon Cowell Kecelakaan Sepeda Lagi, Alami Gegar Otak dan Patah Lengan
Yan Harahap mengomentari video kerumunan yang diduga terjadi acara atraksi barongsai bertajuk War of Barongsai di Mal Festival Citylink, Bandung.
Dalam keterangan tertulis, Yan Harahap justru teringat kepada kasus yang menjerat Habib Rizieq Syihab atau HRS.
Ia mengaku kasihan kepada Habib Rizieq yang hingga saat ini masih ditahan.
Baca Juga: Tanggapi Adam Deni yang Ditangkap Bareskrim Polri, Husin Shihab: Kayaknya Kualat Ini Orang
Eks pentolan FPI itu harus menjalani proses hukum lantaran dinilai melanggar protokol kesehatan usai memicu kerumunan di Petamburan dan Megamendung.
"Melihat ini, kasihan HRS," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.
Sementara itu, pihak pengelola Mal Festival Citylink sendiri sudah memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Zaskia Gotik Hamil Anak Kedua, Reaksi Menangis Anak Sambung Jadi Sorotan
Marcomm Manager Mall Festival Citylink, Deni Setiawan, membenarkan bahwa kerumunan tersebut memang terjadi di mal itu.
Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan langkah antisipasi seperti membagi sesi acara menjadi tiga, yakni pukul 15.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB.
Hanya saja, kata Deni, pada kenyataannya warga terlalu antusias sehingga kerumunan itu terjadi jauh sebelum acara dimulai.
Baca Juga: Diakui Thariq Halilintar, sang Ibu Lenggogeni Faruk Kasih Pesan Soal Hubungannya dengan Fuji
Ia pun menuturkan bahwa pihak pengelola mal pastinya menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya adalah dengan mewajibkan scan barcode di aplikasi Pedulilindungi, serta mengenakan masker bagi para pengunjung.***
