Skyquake Adalah Fenomena yang Diduga Penyebab Dentuman Saat Erupsi Gunung Anak Krakatau

- 11 April 2020, 17:37 WIB
PETIR menyambar kawasan sekitar Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Senin 24 Desember 2018 lalu.*
PETIR menyambar kawasan sekitar Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Senin 24 Desember 2018 lalu.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Seiring erupsi Gunung Anak Krakatau pada Jumat 9 April 2020, terdengar dentuman keras yang terdengar hingga daerah daerah Jabodetabek.

Diduga, suara dentuman tersebut berasal dari skyquake atau gempa langit. Sebab, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyatakan dentuman yang terdengar tersebut bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Blasting News, Sabtu 11 April 2020, fenomena skyquake adalah suara dentuman yang berasal dari langit.

Hal itu bukanlah fenomena aneh karena skyquake kerap terjadi di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Sering Lihat Meme Kocak Dua Anak Nigeria? Ini Kisah Mereka Sebenarnya

Menurut strangesounds.org, lebih dari 40 insiden serupa telah dilaporkan di Inggris, Amerika Serikat, dan negara-negara lain hingga saat ini.

Penjelasan mengenai skyquake diartikan sebagai suara-suara yang disebabkan fenomena atmosfer langka. Beberapa negara memiliki sebutan tersendiri bagi fenomena tersebut.

Di Italia, sebutan bagi skyquake adalah brontidi, (seperti guntur),  Jepang menyebutnya uminari (gemuruh laut). Di Carolina Utara dan Selatan di Amerika Serikat, suara tersebut dikenal sebagai seneca gun.

Baca Juga: Tampilkan Gambar Cabul, Singapura Tangguhkan Zoom Sebagai Media Belajar Online

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x