Terkait permintaan maaf dari Kepala BNPT ini, akademisi Cross Culture Institue, Ali Syarief, turut memberikan komentar.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Hari Ini 4 Februari 2022: Waspadai Potensi Hujan Mulai Siang hingga Malam
Menurutnya, dalam dunia jurnalistik tak ada yang namanya ralat-meralat prnyataan.
Ali Syarief menyebut tindakan meralat tersebut tidak ada artinya sama sekali.
"Boy Rafly; Dalam dunia jurnalistik, ralat-meralat itu, tdk ada artinya," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @alisyarief.
Lebih lanjut, Ali Syarief mengatakan bahwa pernyataan awal BNPT tentang 'pesantren diduga terafiliasi teroris' ini akan tetap ada dan diingat di benak pihak tertentu.
Pemahaman inilah, kata Ali, yang lantas dikembangkan sehingga menimbulkan pemahaman bahwa pesantren itu adalah sarang teroris.
"Tetap yg ada dalam benak para Kecebong itu, pernyataan BNPT yang awal, mensinyalir ada dugaan terorist dipesantren2. Lalu dikembangkanlah Pesantren itu menjadi sarang terorist," katanya menambahkan.