Ketua BKSAP DPR RI itu mengatakan bahwa jika kondisi ada pada taraf yang rendah, maka pembelajaran tatap muka bisa kembali dilangsungkan.
“Kalau sudah landai, PTM bisa dilanjutkan,” tuturnya.
Menyoal penolakan tersebut, kata dia, jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka siapakah yang harus bertanggungjawab atas itu semua.
“Siapa yang bertanggung jawab kalau para siswa di DKI Jakarta terpapar Covid akibat PTM yang dipaksakan?” katanya.
Lebih lanjut, Fadli Zon pun meminta agar Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dapat berpikir jernih melihat keadaan yang tengah terjadi di Jakarta.
“Mari gunakan akal sehat Pak LBP,” ujarnya.
***