PR DEPOK – Mantan teroris, Ali Imron memberikan tanggapannya terkait data 198 pesantren yang terafiliasi jaringan teroris di Indonesia.
Seperti diketahui, data 198 pesantren terafiliasi teroris itu diungkapkan berdasarkan hasil temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Sebagai mantan teroris dalam aksi terorisme, Ali Imron menyebut data 198 pesantren terafiliasi teroris yang disampaikan oleh pihak BNPT kemungkinan benar.
Lebih lanjut, mantan pelaku Bom Bali itu menyampaikan bahwa hal tersebut memang sudah lama terjadi di Indonesia.
Merespons hal itu, akademisi Universitas Airlangga, Henry Subiakto lantas memberikan komentar.
Melalui akun Twitter miliknya, @henrysubiakto, ia mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ali Imron merupakan fakta yang tidak menyenangkan.
“Fakta yg tdk menyenangkan,” tulis Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum itu pada Jumat, 4 Februari 2022.
Baca Juga: KSAD Dudung Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama, Ali Syarief: Baru dalam Sejarah