Mantan Teroris Benarkan Adanya Pesantren Terafiliasi Teroris, Henry Subiakto: Fakta yang Tidak Menyenangkan

- 5 Februari 2022, 08:05 WIB
Henry Subiakto menanggapi pernyataan mantan teroris terkait data 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme.
Henry Subiakto menanggapi pernyataan mantan teroris terkait data 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme. /*/Twitter/@henrysubiakto

PR DEPOK – Mantan teroris, Ali Imron memberikan tanggapannya terkait data 198 pesantren yang terafiliasi jaringan teroris di Indonesia.

Seperti diketahui, data 198 pesantren terafiliasi teroris itu diungkapkan berdasarkan hasil temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Sebagai mantan teroris dalam aksi terorisme, Ali Imron menyebut data 198 pesantren terafiliasi teroris yang disampaikan oleh pihak BNPT kemungkinan benar.

Baca Juga: Info DTKS DKI Jakarta: Simak Arti Jenis Bansos KAJ, KJP Plus, KLJ, KPDJ, dan KJMU Lengkap dengan Kriterianya

Lebih lanjut, mantan pelaku Bom Bali itu menyampaikan bahwa hal tersebut memang sudah lama terjadi di Indonesia.

Merespons hal itu, akademisi Universitas Airlangga, Henry Subiakto lantas memberikan komentar.

Melalui akun Twitter miliknya, @henrysubiakto, ia mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ali Imron merupakan fakta yang tidak menyenangkan.

Fakta yg tdk menyenangkan,” tulis Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum itu pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: KSAD Dudung Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama, Ali Syarief: Baru dalam Sejarah

Menurutnya, sebagian masyarakat hingga kini masih menyangkal dengan fakta yang dapat merugikan tersebut.

Atau dianggap bisa merugikan itu, sering kita denial,” ujar Henry Subiakto seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Henry Subiakto menanggapi pernyataan mantan teroris terkait data 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme
Henry Subiakto menanggapi pernyataan mantan teroris terkait data 198 pesantren yang diduga terafiliasi jaringan terorisme

Baca Juga: Prabowo Subianto Minta Kader Gerindra Tak Jauhi Ulama, Cipta Panca: Pemilu Sudah Dekat

Ia menilai, tak sedikit pihak yang masih menolak fakta tersebut dengan berbagai alasan.

Kita tolak dengan berbagai alasan,” tutur pria yang juga merupakan dosen itu tegas.

Padahal menurutnya, fakta tersebut bisa digunakan sebagai sarana untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Padahal fakta buruk itu justru bisa dipakai sbg sarana melakukan perubahan ke yg lbh baik,” kata dia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Twitter @henrysubiakto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x