Network
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Virus Corona sangat mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia.
Sektor pariwisata selama ini digadang-gadang sebagai sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia.
Namun, akibat pandemi ini semuanya jadi berubah.
Baca Juga: Berkat Corona, Perusahaan Robot Pelayan Pasien di Tiongkok Kebanjiran Pesanan
Sejak adanya instruksi menjaga jarak sosial dan gaung beraktivitas di rumah saja, sektor pariwisata menjadi lesu.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenparekraf untuk itu, para pelaku industri yang bergerak di sektor pariwisata diajak untuk tetap optimistis di tengah pandemi virus corona.
Setelah pandemi virus corona ini berlalu, pelaku industri tetap mempersiapkan paket liburan cuti bersama untuk akhir tahun ini.
Baca Juga: Beda Pendapat dengan Donald Trump, Penasehat Kesehatan Anthony Fauci Dikabarkan Dipecat
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pihaknya akan mempersiapkan rencana dan langkah dalam mendukung program yang menggeser cuti bersama Idul fitri 1441 H ke akhir tahun nanti.
"Perubahan cuti bersama Idul fitri 2020 ini harus benar-benar diantisipasi masyarakat untuk tidak bepergian atau mudik saat lebaran nanti dan menggantinya di akhir tahun," tutur Wishnutama seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Kemenparekraf.
Menurutnta, dengan pergeseran libur bersama ke akhir tahun ini diharapkan pada akhir tahun pandemi virus corona diperkirakan telah tertangani dengan baik.
Baca Juga: Polisi di India Diserang Orang Tak Dikenal saat Berpatroli Lockdown
Selain itu, akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga sehingga bisa merencanakan untuk liburan bersama.
Hal itu sesuai dengan rencana Kemenparekraf yang akan mengutamakan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) dalam masa pemulihan setelah pandemi ini dinyatakan selesai oleh pemerintah.
"Kerja sama akan dilakukan dengan industri atau asosiasi serta masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan menyiapkan berbagai program yang dapat dimanfaatkan masyarakat di libur akhir tahun," ujar Wishnutama.
Baca Juga: Depok Terapkan PSBB, Jam Operasional Pasar Tradisional hingga Modern Dibatasi
Lebih lanjut, Wishnutama berharap dengan bergesernya liburan ke akhir tahun bersamaan dengan berakhirnya pandemi ini sehingga dapat membantu industri pariwisata yang terdampak untuk bangkit kembali.
Adapun ketetapan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara lain menggeser cuti bersama Idul fitri 1441 H, yang semula ditetapkan 26-29 Mei 2020 digeser menjadi tanggal 28-31 Desember 2020.
Sementara,libur Hari Raya Idul fitri tetap pada 24-25 Mei 2020, serta tambahan cuti bersama pada hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28 Oktober 2020.***
