PIKIRAN RAKYAT - Negara dengan kasus virus corona yang terlampau banyak mengaku kekurangan tenaga medis untuk merawat pasien. Di Italia, para tenaga medis bahkan kerja hampir 10 jam perhari.
Tiongkok sebagai negara pertama yang menemukan virus corona jenis SARS-CoV-2 itu mengandalkan teknologi robotik untuk membantu tenaga medis.
Selain meringankan beban para tenaga medis di rumah sakit, robot dimanfaatkan menjadi salah salah satu alat pemutus mata rantai virus corona.
Hal tersebut karena dengan bantuan robot, pasien positif dengan tenaga medis tidak akan melakukan kontak langsung
Baca Juga: Tio Pakusadewo Ditangkap karena Narkoba, Mengulang Cerita 3 Tahun Lalu
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Asia Nikkei, sebuah hotel di Shanghai yang bertugas merawat pasien COVID-19 memiliki pelayanan berteknologi robotik.
Seorang staf akan menempatkan makanan dalam kemasan ke pelayan robot dan memasukkan nomor kamar ruangan di mana pasien berada, setelah itu, robot kemudian secara otomatis menuju kamar.
Robot tersebut juga dapat berbicara, kalimat yang ia katakan akan muncul di layar. Dia akan menyambut dan melayani pasiennya dengan sangat ramah.
Di Tiongkok, sejak pandemi virus corona melanda, permintaan robot pelayan dalam negeri memang meningkat drastis.