Berkat Corona, Perusahaan Robot Pelayan Pasien di Tiongkok Kebanjiran Pesanan

- 14 April 2020, 13:18 WIB
KEENON Robot sedang membawa barang-barang untuk diberikan pada manusia.*
KEENON Robot sedang membawa barang-barang untuk diberikan pada manusia.* /Asia Nikkei/

Perusahaan tentu dapat menghemat uang bisnis dalam jangka panjang karena robot tersebut dapat melayani 300 hingga 450 makanan sehari, jauh lebih banyak daripada pelayanan oleh manusia.

Perusahaan besar juga mencoba peruntungan mereka di bidang robot. Siasun Robot & Automation menyumbangkan robot pengiriman makanan dan obat-obatan ke rumah sakit di provinsi asal Liaoning pada bulan Februari.

Baca Juga: Polisi di India Diserang Orang Tak Dikenal saat Berpatroli Lockdown 

Raksasa e-commerce JD.com mengerahkan kendaraan pengiriman otonom ke Wuhan, pusat penyebaran untuk mendistribusikan pasokan medis dan kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya, teknologi robot hanya ditemukan di tempat tertentu seperti di pabrik dan gudang. Tetapi kini mereka mulai menyebar ke ruang-ruang dengan lalu lintas manusia yang sibuk.

Berkat kemajuan teknologi otonom seperti yang digunakan oleh mobil self-driving dan lonjakan minat dari wabah virus corona, Huazhu Group.

Perusahaan tersebut dapat memperoleh sekitar 90% dari 6.000 hotelnya yang kembali beroperasi pada Februari berkat robot pengiriman dari Yunji Technology.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Donald Trump, Penasehat Kesehatan Anthony Fauci Dikabarkan Dipecat 

Tiongkok telah menjadi salah satu pengguna robot paling agresif di seluruh dunia.

Chinese Institute of Electronics memproyeksikan bahwa penjualan robot layanan Tiongkok akan melonjak 33% pada 2019 menjadi 2,2 miliar dolar, tumbuh lebih dari dua kali lebih cepat dari penjualan di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia Nikkei


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah