PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid baru-baru ini kembali menyoroti soal kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Hidayat Nur Wahid mempertanyakan soal aksi pemerintah yang membiarkan pintu Internasional tetap dibuka di tengah lonjakan kasus Omicron, varian baru Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @hnurwahid pada 8 Februari 2022 Hidayat Nur Wahid mempertanyakan soal pembukaan pintu internasional yang dilakukan oleh pemerintah.
“Ini juga bukan sekedar siapa yang mau datang ke Indonesia saat Omicron mendaki,” kata Hidayat.
Lebih lanjut, politisi PKS tersebut mempertanyakan soal keseriusan pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam penanganan Covid-19 yang terus terjadi hingga saat ini.
“Tapi juga konsistensi dan keseriusan Pemerintah atasi Covid-19,” ujar Hidayat.
Seperti diketahui, sejak kemunculannya pada akhir 2019 lalu dan mulai masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020, Covid-19 telah merenggut banyaknya korban jiwa.
Hingga saat ini, sejak pertama kali kemunculannya, Covid-19 pun sudah bertransformasi menjadi beberapa varian mulai dari Delta hingga terbaru Omicron.
Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa akibat dari adanya lonjakan yang terjadi, d beberapa daerah telah diberlakukan PPKM hingga pada level 3.
Baca Juga: Aturan Terbaru Jam Operasional Pasar hingga Swalayan di Wilayah PPKM Level 3 hingga 1 Jawa-Bali
“Di satu pihak bahkan PPKM naik jadi 3,” katanya.
Tak hanya itu, Hidayat juga mengatakan bahwa menyoal peribadatan masyarakat pun sudah kembali diberlakukan aturan hingga pada dunia pendidikan.
“Ibadah di Masjid di atur2, sekolah tak 100% PTM,” ujar politisi PKS itu.
Menyoal kondisi yang tengah terjadi tersebut, Hidayat Nur Wahid menyayangkan dengan adanya pembukaan empat pintu internasional di Indonesia.
Dengan pembukaan tersebut, artinya masyarakat internasional tetap dapat dengan bebas masuk ke Indonesia.
“Tapi 4 pintu internasional/tourisme malah dibuka,” katanya.***