Anggota DPR Terkejut Anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Cipta Panca: Masih Kagetan aja

- 8 Februari 2022, 17:10 WIB
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca. /Twitter @panca66/

PR DEPOK - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), A. Bakri H. M. mengaku terkejut setelah mengetahui anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung membengkak menjadi Rp113,9 triliun.

Anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut dikabarkan membengkak hingga Rp27 triliun dari perhitungan sebelumnya.

Menanggapi pengakuan anggota DPR yang terkejut karena anggaran tersebut, kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana pun turut angkat bicara.

Baca Juga: Banjir Rendam Desa Capar Tegal, Gus Umar Singgung Anies Baswedan: Bayangkan kalau Ini di Jakarta, Pasti Dimaki

Cipta Panca justru seolah merasa sudah terbiasa dengan hal-hal mengejutkan di negeri ini.

Cuitan Cipta Panca menanggapi pengakuan  A. Bakri H. M. yang terkejut mender anggaran kereta cepat Bandung-Jakarta membengkak.
Cuitan Cipta Panca menanggapi pengakuan A. Bakri H. M. yang terkejut mender anggaran kereta cepat Bandung-Jakarta membengkak. Twitter @panca66

"Masih kagetan aja," ujar Cipta Panca sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @panca66 pada Selasa, 8 Februari 2022.

Diberitakan sebelumnya, anggaran kereta cepat Jakarta-Bandung dikabarkan membengkak hingga Rp27 triliun dari dana yang diperkirakan di awal pembangunan.

Baca Juga: Haji Faisal Menilai Sosok Thariq Halilintar yang Kini Jadi Pacar Fuji: Dia Sudah Dikenal Juga di Publik

Salah satu anggota DPRI RI A. Bakri H. M. mengaku terkejut dengan kabar pembengkakan anggaran tersebut.

Dia lantas mempertanyakan biaya modal pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang membengkak menjadi Rp 113,9 triliun.

Investasi ini, kata dia, melonjak sekitar Rp27 triliun dari perhitungan sebelumnya.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem di 31 Provinsi, Ini Daftar Wilayah yang Terdampak

Tak sampai di situ, kader PAN ini juga mempertanyakan jaminan yang pemerintah ajukan terkait pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.

Lebih lanjut, Bakri juga mempertanyakan penyebab peningkatan anggaran yang berimbas terhadap target penyelesaian konstruksi.

Dia berharap, pembiayaan KCIC tidak membengkak lagi sampai kereta cepat ini beroperasi secara komersial, sebab, lanjutnya, jika terjadi kelebihan biaya konstruksi kembali pada masa mendatang, maka pembangunan proyek jumbo ditengarai akan membebani negara.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah