PR DEPOK - Ketegangan terjadi antara warga dan aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Disampaikan Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Yogyakarta, Julian Duwi Prasetia, Desa Wadas dikepung oleh ribuan aparat yang bersenjata lengkap.
Para warga pun berdiam di Masjid sambil berdoa bersama selagi dikepung polisi.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan ke Orang Tak Mau Divaksin: Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal
Puluhan warga ditangkap oleh polisi lantaran diduga menjadi provokator yang membuat kericuhan dalam pengukuran lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
Namun, Julian mengatakan bahwa ada pula warga yang ditangkap di warung kopi saat sedang mempertahankan tanahnya dari penambangan batu andesit untuk Bendungan Bener.
Hal senada juga disampaikan oleh akun Twitter @Wadas_Melawan yang memberikan kabar terkini tentang kondisi di Desa Wadas.
Disebutkan bahwa ribuan polisi sudah sampai di jalan depan masjid, yang merupakan tempat para warga berkumpul dan bermujahadah.
"Kabar Garis Depan !!!! Ribuan polisi sudah sampai jalan depan masjid, dimana seluruh masyarakat berkumpul, bermujahadah bersama di masjid.
Diduga polisi tersebut juga mencopot dan merusak banner di sepanjang jalan," kata akun tersebut.