Sebelumnya, insiden penyerbuan aparat kepolisian di Desa Wadas ini dalam rangka pembebasan dan pengukuran lahan penambangan material batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.
Namun, pembebasan lahan tersebut mendapat penolakan dari warga Desa Wadas. Hal itu karena mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan.
Baca Juga: Bentrok Aparat di Desa Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Dikorbankan Atas Nama Pembangunan?
Menurut warga, jika lahan itu ditambang berarti sama dengan menghilangkan penghidupan warga Wadas.
Perjuangan warga Wadas mempertahankan tanahnya dari rencana tambang ini telah beberapa tahun belakangan. Hingga akhirnya terjadi bentrokan antara polisi dan warga pada hari Selasa 8 Februari 2022.
Akan tetapi, puluhan warga dikabarkan ditangkap oleh pihak kepolisian karena menolak proyek tersebut.
Polda Jawa Tengah juga telah membenarkan bahwa polisi mengamankan sekitar 23 orang atas dugaan anarkis. Mereka langsung digelandang ke Polsek guna dilakukan interogasi.***