Aparat Diduga Memaksa Masuk ke Rumah dan Seret Warga Wadas, Don Adam: Dulu Orba Cukup Mengecap Eka-Eki, Kini?

- 9 Februari 2022, 10:08 WIB
Don Adam mengomentari kericuhan yang terjadi di Desa Wadas serta tindakan aparat yang diduga sampai memaksa masuk ke rumah warga dan menyeret para warga.
Don Adam mengomentari kericuhan yang terjadi di Desa Wadas serta tindakan aparat yang diduga sampai memaksa masuk ke rumah warga dan menyeret para warga. /Foto: Tangkap layar Twitter/ @Wadas_Melawan/

"Sampai saat ini aparat kepolisian masih beramai-ramai menduduki lokasi. Sementara tim LBH baru saja bisa masuk ke Polsek akan tetapi belum diperbolehkan melakukan pendampingan. Tim LBH disyaratkan untuk test SWAB dulu. Mereka yg bikin kerumunan tapi kita yang repot!" ungkap akun Wadas Melawan itu.

Baca Juga: Soroti Penangkapan Warga Wadas, Mardani Ali Sera: Penegakan Hukum Harus Beradab, Berpihak pada Rakyat

Terkait kisruh yang terjadi di Desa Wadas ini, Aktivis ProDEM, Adamsyah Wahab atau akrab disapa Don Adam ikut memberikan komentar.

Don Adam membandingkan tindakan aparat sekarang dengan era orde baru.

Dalam keterangannya, ia mengungkap pengalamannya ketika menghadapi situasi yang sama di masa orba.

Baca Juga: Rekomendasi Set Top Box TV Digital Berkualitas, Penuhi Syarat ini untuk Dapatkan STB Gratis

Ia menuturkan, dulu akan muncul cap ekstrem kanan dan ekstrem kini.

"Kalau jaman saya dulu, orba cukup mencap Eka - Eki, ekstrim kanan atau ekstrim kiri," katanya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @DonAdam68.

Berbeda dengan sekarang, katanya melanjutkan, cap yang muncul hanyalah ekstrem kanan atau ia sebut 'eka', ditambah dengan isu radikal radikul.

Baca Juga: Bentrok Aparat di Desa Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Dikorbankan Atas Nama Pembangunan?

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah