PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra Fadly Zon ikut menanggapi ketegangan yang terjadi di Desa Wadas.
Pada Selasa, 8 Februari 2022 kemaren, ratusan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, polisi, hingga Satpol PP mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Rombongan polisi bersenjata lengkap dikerahkan untuk mengamankan pengukuran lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas.
Dalam cuitannya, Fadli Zon mengatakan bahwa aksi tersebut dinilai merupakan aksi refresif pihak kepolisian kepada warga Desa Wadas.
Baca Juga: Link Nonton Rookie Cops Episode 5, Apa Rencana Namgi dan Han Na Selanjutnya?
Menurutnya, aksi tersebut masih dipertontonkan dengan keangkuhan kekuasaan.
"Cara-cara represif kepada rakyat seperti ini masih dipertontonkan dengan keangkuhan kekuasaan," cuitnya melalui akun Twitternya @fadlizon sebagaiman dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada 9 Februari 2022.
Dirinya mempertanyakan pembangunan proyek Bendungan Bener sebenarnya ditujukan untuk siapa.
Baca Juga: Kepala BNPT Ibaratkan Paham Radikal Terorisme Berbahaya seperti Covid-19
Fadli Zon kembali mengingatkan tentang kekayaan alam yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
"Sebenarnya pembangunan ini untuk siapa? Padahal bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya seharusnya untuk sebesar-sebesar kemakmuran rakyat (perintah konstitusi)," pungkasnya.
Aksi bentrok warga Desa Wadas dengan aparat terjadi pada Selasa, 8 Februari 2022.
Baca Juga: Sikapi Aksi Represif Polisi ke Warga Desa Wadas, Fadli Zon: Pembangunan Ini untuk Siapa?
Dalam aksi tersebut, puluhan warga Desa Wadas diamankan karena diduga memprovokasi dan diketahui membawa senjata tajam.***