Desa Wadas Disebut Memanas, Mardani Ali Sera ke Aparat: Harus Berpihak pada Rakyat

- 9 Februari 2022, 13:35 WIB
Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera. /ANTARA/Humas Fraksi PKS

PR DEPOK - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi polemik gesekan aparat dengan warga Desa Wadas.

Pasalnya, aparat kepolisian diduga mengepung dan menangkap warga Desa Wadas dalam aksi penolakan pertambangan andesit.

Mardani Ali Sera menyayangkan sikap aparat yang dianggap kurang pantas terhadap warga Desa Wadas.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Doddy Sudrajat Akan Hadirkan Saksi di Sidang Hak Perwalian Gala Sky: Itu Sudah

Selain itu, Mardani Ali Sera juga mengimbau aparat agar bisa berpihak kepada rakyat.

Cuitan Mardani Ali Sera menanggapi aparat yang mengepung Desa Wadas.
Cuitan Mardani Ali Sera menanggapi aparat yang mengepung Desa Wadas. Twitter @MardaniAliSera

"Harus berpihak pada rakyat"

"Penegakkan hukum harus dengan cara yang beradab," tulis Mardani Ali Sera seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardnaiAliSera.

Baca Juga: Desak Pembebasan Yayak Yatmaka dan Warga Desa Wadas, Rizal Ramli: Merampas Hak Rakyat untuk Membela Investor!

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyoroti kerusuhan yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dikabarkan sebelumnya, ribuan aparat kepolisian dengan berseragam lengkap mendatangi Desa Wadas.

Tindakan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pengamanan dalam pengukuran tanah atau area di Desa Wadas yang hendak dijadikan pertambangan andesit.

Baca Juga: Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas, Alissa Wahid: Berapa Banyak Rakyat Kecil Dikorbankan atas Nama Pembangunan?

Namun, sebagian warga Desa Wadas masih ada yang menolak pembangunan tersebut.

Sehingga, warga berkumpul dan melakukan aksi penolakan.

Salah satu yang mengundang tanda tanya publik ialah alasan kepolisian memakai seragam lengkap dengan alasan hanya untuk mengukur.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ungkap Akan Akuisisi Persikasi Bekasi: Ini Bentuk Kepedulian Terhadap Tanah Kelahiran

Kemudian, publik juga menayangkan video aksi represif aparat yang tersebar di media sosial.

Pasalnya, aparat melakukan penangkapan kepada warga yang dianggap provokator, tetapi disertai kekerasan fisik.

Viral juga video saat polisi memukul wajah warga yang sudah tertangkap.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Ungkap Akan Akuisisi Persikasi Bekasi: Ini Bentuk Kepedulian Terhadap Tanah Kelahiran

Insiden ini terjadi di Jawa Tengah, tentu tidak lepas dari kaitannya dengan sang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo menuai kritik atas pernyataannya tentang insiden di Desa Wadas yang menyarankan warga untuk tidak takut dan hanya untuk melakukan pengukuran.

Kenyataanya, sikap dan aksi kepolisian ini dinilai membuat warga merasa takut, hingga suasana desa disebut-sebut berubah menjadi mencekam.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah