Hal itu disampaikan berdasarkan sikap aparat yang justru represif kepada warga, hingga menggelandang puluhan orang untuk dibawa ke kantor polisi.
"Lebih 'humanis dan presisi', kabur kemana ya? hehehe," ujarnya menambahkan.
Untuk diketahui, telah terjadi aksi pengepungan oleh aparat polisi terhadap warga di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022 lalu.
Insiden itu dilakukan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) dengan dikawal oleh ratusan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol-PP dengan tujuan pengukuran lahan demi keperluan Bendungan Bener.
Menanggapi kekacauan tersebut, Menko Polhukan Mahfud MD pun bukan suara, dengan menyebut bahwa yang dilakukan aparat sudah sesuai dengan prosedur.
Bahkan menurutnya, aparat yang bertugas saat itu tidak melakukan kekerasan, atau penembakkan kepada warga setempat.
"Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat. Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penebakkan," ujar Mahfud MD pada Rabu, 9 Februari 2022 dilansir dari Antara.***