PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menanggapi insiden ketegangan antara warga dengan kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Ketegangan antara warga dan polisi ini akibat penolakan warga terhadap rencana pengukuran dan pembebasan lahan, untuk penambangan dan Bendungan Bener.
Adapun ketegangan itu berujung bentrok, hingga ada sebanyak 66 orang warga Desa Wadas yang diamankan kepolisian karena dianggap anarkis.
Hinca Pandjaitan menegaskan bahwa insiden yang terjadi di Desa Wadas tersebut perlu menjadi atensi.
Ia menyatakan bahwa Polda Jateng perlu sadar bahwa menjadikan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang humanis dalam menangani konflik ialah menjadi bagian dari Program Polri Presisi.
"Apa yang terjadi di Wadas hari ini perlu menjadi atensi. @poldajateng_ perlu sadar bahwa menjadikan SDM Polri yang humanis dalam menangani konflik adalah bagian Program Polri Presisi," ujar Hinca Pandjaitan.
Lebih lanjut, Hinca Pandjaitan meminta kepada Komisi III DPR RI untuk segera menuju ke lokasi guna mengawasi insiden yang sebenarnya terjadi.
"Saya minta teman-teman Komisi III untuk segera Kunspek ke lokasi, untuk mengawasi apa yang sebenarnya terjadi," kata Hinca Pandjaitan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @hincapandjaitan.
Diketahui, sebelumnya ribuan polisi datang ke Desa Wadas untuk melakukan pengawalan guna pengukuran lahan, untuk penambangan dan Bendungan Bener.
Penolakan dan perlawanan terjadi oleh warga Desa Wadas, karena merasa lahan mereka ialah sumber penghidupan.
Baca Juga: Anaknya Terkena DBD, Inul Daratista Heran: Jarang Keluar Rumah, Masih Juga Kena
Bentrok tak terhindarkan, bahkan puluhan warga Desa Wadas diamankan oleh pihak kepolisian setempat, karena memicu anarkis.
Akan tetapi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa aparat kepolisian telah bertindak sesuai dengan prosedur saat keributan di Desa Wadas tersebut.
Kini, 66 orang warga Desa Wadas yang diamankan tersebut telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing dengan menggunakan dua bus.***