"Pak Yahya meminta saya pindah dari apartemen dekat kampus University of Maryland ke rumah beliau sbg Atase Pendidikan di Washington DC," ujarnya.
Tak hanya itu, Anies Baswedan juga mengaku sempat beberapa kali mendapatkan kiriman uang dari mendiang Yahya Muhaimin saat menempuh program doktor di Illinois.
Menurutnya, kebaikan dosennya tersebut begitu sangat terasa olehnya, terlebih saat itu uang beasiswanya terhitung pas-pasan.
"Tiap beberapa waktu, beliau selalu kirim amplop tanpa kata, berisi selembar uang 100 dolar. Uang itu bagi kami yang beasiswanya sangat pas-pasan, terasa luar biasa bernilai," ucap Anies Baswedan menjelaskan.
Dengan kebaikan hati almarhum Yahya Muhaimin, Anies Baswedan meyakini bahwa Allah akan memuliakan gurunya tersebut.
Dia menyatakan diri sebagai saksi dari kebaikan-kebaikan yang dilakukan mendiang semasa hidup.
Baca Juga: Diberondong Peluru, Perdana Menteri Interim Libya Selamat dari Upaya Pembunuhan
"Kami yakin, InsyaAllah, Allahyarham Pak Yahya dimuliakan di sisiNya, dialirkan tanpa henti pahala padanya lewat ilmu dan amal jariyahnya yg luar biasa banyaknya. Kami semua adalah saksinya," tuturnya.***