Respons Klaim Kalpoda Jateng yang Dianggap Aneh, Yan Harahap: Tidak Ada Penangkapan, tapi Dibebaskan

- 10 Februari 2022, 14:31 WIB
Kader Partai Demokrat Yan Harahap.
Kader Partai Demokrat Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

Diketahui, ratusan aparat kepolisian dari Polres Purworejo, Polres Magelang hingga Polda Jawa Tengah diterjunkan untuk mengamankan petugas dari BPN dan Dinas Pertanian.

Sementara itu, Koalisi Advokat untuk Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) pun mempertanyakan tujuan penangkapan puluhan warga Desa Wadas oleh polisi.

Pasalnya, Koalisi Advokat tersebut menilai puluhan warga Desa Wadas yang ditangkap, tidak melakukan tindak pidana.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Mentega ala Chef Devina Hermawan, Lengkap dengan Cara Buatnya, Dijamin Nambah

Di lain pihak, YLBHI dan LBH Yogyakarta menyatakan alasan penangkapan warga atas dasar membawa senjata tajam adalah penyesatan informasi.

Selain itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) juga melaporkan adanya serangkaian aksi intimidasi dan pengepungan terhadap warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk keperluan pembangunan Bendungan Bener.

Disampaikan WALHI, aliran listrik khusus di Desa Wadas dimatikan sejak Senin, 7 Februari 2022 malam dan sinyal internet juga diputus. Padahal, di desa lain sekitar Wadas, listrik tetap menyala.

Baca Juga: Tak Keberatan Dijodohkan dengan Fadly Faisal oleh Netizen, Respons Marissya Icha Tuai Sorotan

WALHI menyebut, pengepungan oleh ribuan personel kepolisian juga sudah terjadi sejak Senin dengan dalih hendak melakukan pengukuran tanah warga yang akan ditambang untuk pengambilan batu andesit.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah