PR DEPOK - Mabes Polri mengakui bahwa intuisi mereka pernah disusupi jaringan terorisme dengan penangkapan dua polisi wanita (polwan) karena diduga terlibat aksi terorisme.
Pengakuan Polri soal intuisi pihaknya sempat disusupi jaringan terorisme ini lantas ditanggapi Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Dalam tanggapannya, Mustofa menyebut instuisi Polri saja bisa disusupi jaringan terorisme apalagi partai.
"Ente mau bilang apa?" tutur Mustofa, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Minggu, 13 Februari 2022.
![Cuitan Mustofa soal pengakuan Polri bahwa instuisinya pernah disusupi jaringan terorisme.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/2x106:719x346/x/photo/2022/02/13/1973692794.jpg)
Sebelumnya dikabarkan, Polri segera melakukan introspeksi ke instuisi setelah penangkapan Abu Rara di Pandeglang beserta 36 orang, termasuk dua polisi wanita (polwan).
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal M. Iqbal memastikan jika dua polwan terduga teroris tersebut telah menjalankan sesuai prosedur hukum seperti masyarakat lainnya.
Selain itu, lanjutnya, Polri juga memastikan akan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, sementara pemecatan pun tetap bisa dilakukan atas dasar pelanggaran disiplin Polri.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Pembangunan IKN yang Disebut Rampung pada 2024: Presiden Jokowi Akhirnya...