PR DEPOK - Baru-baru ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas meminta agar warga NU dan kader PDIP berada pada satu barisan menjaga kemajemukan di Indonesia.
Menag Yagut menyebut, segala bentuk tindakan yang ingin melenyapkan kemajemukan di Indonesia sama artinya dengan membunuh negara ini.
Oleh sebab itu, Menag Yaqut menuturkan perlu terus ada keseimbangan antara memperjuangkan kepentingan nasionalisme dan agama di antara warga NU dan PDIP.
Menag Yaqut lantas mengingatkan bahwa tanpa adanya kemajemukan, Indonesia tidak mungkin ada.
Sehingga, lanjutnya, perlu terus ada keseimbangan antara memperjuangkan kepentingan nasionalisme dan agama.
Menurut dia, perayaan Harlah ke-96 NU yang diselenggarakan PDIP seperti mengingatkan betapa kepentingan agama dan nasionalisme perlu diperjuangkan secara simultan demi menjaga kesinambungan tetap terjadi.
Pernyataan Menag Yaqut agar warga NU dan kader PDIP berada pada satu barisan menjaga kemajemukan di Indonesia ini menarik perhatian Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Baca Juga: Refly Harun Soal JHT yang Cair Saat Pekerja Berusia 56 Tahun: Negara Kok Lebih Mengatur Pengusaha Ya
"Rasa2nya, sejarah lama akan terulang," tutur Mustofa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Minggu, 13 Februari 2022.