PR DEPOK - Ustaz Khalid Basalamah menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf terkait potongan video viral ceramah 'wayang haram.'
Permintaan maaf serta klarifikasi tersebut disampaikan Ustaz Khalid Basalamah melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram @khalidbasalamahofficial.
Dalam video klarifikasinya, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan bahwa pembahasan soal wayang dia sampaikan beberapa tahun lalu dalam sebuah kajian di salah satu masjid Blok M.
"Video ini teman-teman kami buat untuk klarifikasi sekaligus permohonan maaf tentunya atas potongan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu jemaah beberapa tahun lalu di masjid Blok M, Jakarta, dan sekaligus jawaban kami tentang wayang," katanya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok-com.
Adapun menurut Ustaz Khalid Basalamah, pembahasan soal wayang dia sampaikan dalam rangka menjawab pertanyaan salah seorang jemaah.
Demi menjawab pertanyaan tersebut, dia menyarankan agar penanya menjadikan Islam sebagai tradisi dan bukan sebaliknya.
"Saya pada saat itu ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi, jangan menjadikan tradisi sebagai Islam," katanya.
Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa dalam pernyataannya, dia sama sekali tidak menyebut wayang haram.
"Tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," tegasnya.
Selanjutnya, Ustaz berusia 46 tersebut menjelaskan soal perkataannya yang menyebut wayang harus dimusnahkan.
Katanya, hal tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan perihal taubatnya dalang.
"Potongan kedua teman-teman, pada saat penanya menanyakan gimana taubatnya dalang," ungkapnya.
Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa seorang muslim umumnya akan merasa bahagia ketika diajak bertaubat, dan melakukan taubatnya dengan sungguh-sungguh.
Karena dalam kasusnya, yang bertanya seorang dalang dan tidak ingin lagi melakoni profesinya, dia pun menyarankan agar orang tersebut memusnahkan wayang yang dimiliki.
Ustaz Khalid Basalamah menekankan jika saran tersebut dia tujukan secara individu untuk penanya.
Baca Juga: Kapan Batas Akhir Simpan Permanen Akun LTMPT? Berikut Jadwal Lengkap Pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN
"Jadi kalau ada orang yang bertaubat misalnya di sini ada seorang dalang, kalau dia sudah taubat mau diapakan wayang-wayang itu, saya katakan untuk dia secara individu dimusnahkan," tuturnya.
Dia pun mengaku sama sekali tidak punya pikiran atau niat untuk menghapus wayang dari sejarah nenek moyang Indonesia.
"Sebatas itu saja, saya sama sekali tidak berpikir atau punya niat untuk menghapuskan ini dari sejarah nenek moyang Indonesia," jelasnya.
Dalam pernyataannya, Ustaz Khalid Basalamah mengatakan kalau dia tidak berniat menyuruh seluruh dalang bertaubat.
Demikian pula, dia juga tidak punya pikiran agar semua wayang yang ada di Indonesia dimusnahkan.
Terlepas dari klarifikasi panjang yang dia sampaikan, Ustaz Khalid Basalamah menegaskan hal tersebut bukan untuk mencari pembenaran atas sikapnya, tapi hanya sebuah penjelasan.
Baca Juga: Komentari Seleksi 11 Jabatan di KPK, Novel Baswedan: Bersihkan Dulu Pimpinan yang Bermasalah
Ustaz Khalid Basalamah tanpa sungkan kemudian kembali mengulang permohonan maafnya pada pihak-pihak yang tersinggung atas jawabannya soal wayang.
"Namun temen-temen klarifikasi ini bukan untuk membenarkan sikap tapi hanya menjelaskan saja," ujarnya.
"Saya pada kesempatan ini Khalid Basalamah, mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak-pihak, tidak terkecuali pada yang merasa terganggu atau tersinggung atas jawaban kami tersebut," sambung Ustaz Khalid Basalamah.***