Saat ini, kebutuhan tersebut sudah terpenuhi setidaknya sebanyak sepertiga dari jumlah 280 juta liter.
"Kita membutuhkan 280 juta liter dan sampai Selasa kemarin itu sudah dipenuhi sepertiga, ada 63 juta liter sudah didistribusi dan ini sudah berangsur membaik," ucapnya.
Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Indonesia ini disebabkan oleh masalah yang terjadi pada kelancaran operasi produksi dan pendistribusian minyak goreng.
Karena masalah tersebut, minyak goreng akhirnya menjadi langka di pasaran.
Namun, Mendag menyatakan, kondisi tersebut akan berangsur membaik, serta memastikan distribusi akan kembali normal dan suplai minyak goreng selama sepekan ke depan akan stabil.
"Karena ada gangguan dalam operasinya dan kemarin itu sudah mulai beroperasi lagi Selasa kemarin. InsyaAllah semuanya akan membaik," ujar Mendag.***(Yunita Amelia Rahma/Pikiran Rakyat)