"Kalo sayang, biasanya yg disayang itu senang. Lha ini semua protes dan marah. Maka ngga bisa disebut sayang,” ucap Roy Murtadho, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 20 Februari 2022.
Menurutnya, pejabat publik mengurus negara sebagaimana sebuah keluarga feodal mengurus keluarganya.
"Ini ironi ngurus negara seperti keluarga feodal ngurus keluarganya,” tutur Roy Murtadho mengatakan dengan tegas.
Untuk itu, jelas dia, tak heran apabila berbagai konflik industrial selalu mengorbankan kaum pekerja.
"Parah. Pantes, tiap terjadi konflik industrial yg dikalahkan selalu pekerja,” kata Roy Murtadho di akhir cuitannya.