Sandiaga lantas mempertanyakan berapa harga untuk lima gelang tersebut. Seketika, salah seorang anak bernama Ama menyebut Rp100 juta. Mendengar itu Sandi dan rombongan tertawa.
“Nah ini namanya, siapa kamu namanya? Ama ini namanya getok. Kalau getok akhirnya orang jadi kapok,” kata Sandi yang disambut tawa anak-anak.
Sandi pun menyarankan kepada anak-anak penjual gelang untuk memberikan harga yang wajar. Menurutnya, hal seperti inilah yang membuat pariwisata kurang baik.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Heran Ivan Gunawan Sebut Nikah Tahun Depan, Ayah Rozak: yang Penting Kayak Gini Lagi
Sandi juga mengingatkan kepada seluruh pelaku parekraf agar tidak mematok harga atau biaya tinggi untuk setiap produk yang dijualnya.
“Dapat untung boleh sekali, tapi jangan sampai wisatawan menilai ini sebagai aji mumpung!,” ucap Sandi.
Menurut Sandi, semua pihak harus bersama-sama memastikan pariwisata bisa berkelanjutan dan berkeadilan.
“Sehingga LAPANGAN KERJA semakin terbuka luas, dan EKONOMI bisa BANGKIT kembali,” imbuh Sandi.***