PIKIRAN RAKYAT – Setelah gantung raket, kiprah Taufik Hidayat diketahui banyak membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terutama saat perannya menjadi Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017.
Namun namanya dihubung-hubungkan dalam kasus korupsi yang menyeret nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Taufik Hidayat pun mengakui adanya keterlibatan dirinya sebagai kurir penerima uang untuk Imam Nahrawi. KPK pun kini terus mendalami fakta persidangan untuk mengungkap peran mantan atlet bulutangkis tersebut.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan saat ini kasus tersebut masih berada di tahap pemeriksaan serta penyelidikan kepada sejumlah saksi secara bertahap.
Baca Juga: Kekuatan Virus Corona Kian Melemah, Harapan Baru untuk Dunia
KPK menyebut pengembangan perkara akan terus dilakukan sejauh fakta-fakta hukum sebagaimana keterangan saksi tersebut saling bersesuaian satu sama lain.
Jika dalam persidangan, bukti permulaan dianggap cukup maka bisa menetapkan seseorang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Keterangan dari saksi termasuk Taufik Hidayat nantinya akan dihimpun oleh jaksa penuntut umum sebagai bagian dari analisis yuridis yang dimuat dalam surat tuntutan dan kemudian menunggu hasil putusan majelasi hakim.
Sebelumnya pada persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Rabu, 6 Mei 2020, Taufik Hidayat mengakui pernah menjadi kurir atau perantara penerima uang suap untuk Imam Nahrawi.