PR DEPOK - Ekonom senior Rizal Ramli menilai Presiden Jokowi memilih menteri di kabinetnya berdasarkan utang budi politik bukan dari segi profesionalitas dan integritas.
Menurut Rizal Ramli, pemilihan itu berbeda dengan pemilihan menteri yang dilakukan era pemerintahan Soeharto dan Gusdur yang memilih menteri berdasarkan prestasinya.
Pandangan itu disampaikan Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal.
Baca Juga: Krisis Ukraina-Rusia, Eks Presiden AS Donald Trump Sebut Vladimir Putin sebagai Sosok yang Jenius
“Soeharto pilih menteri-menteri profesional sesuaikan. Gus Dur pilih menteri, kalau tidak berprestasi tidak ragu-ragu ganti. Jokowi pilih berdasarkan utang budi politik, bukan basis profesional & integritas,” ujar Rizal Ramli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Rizal Ramli juga menilai Jokowi tidak memiliki keberanian untuk mengganti menteri Kabinet Indonesia Maju meski adanya korupsi dan tidak memiliki prestasi.
“Mau ganti ndak punya nyali walau KKN dan tidak ada prestasi,” ujarnya.
Baca Juga: Gol Cepat David da Silva Pecahkan Rekor Hilton Moriera Saat Membela Persib