Khawatir Praktik Kartel Minyak Goreng Semakin Kuat, Fadli Zon: Berdampak Buruk Pada Nasib Petani

- 23 Februari 2022, 18:51 WIB
Fadli Zon sorot praktik kartel minyak goreng semakin kuat hingga sebut dampak buruk pada nasib petani.
Fadli Zon sorot praktik kartel minyak goreng semakin kuat hingga sebut dampak buruk pada nasib petani. /Antara Foto/Adeng Bustomi/

PR DEPOK - Dugaan Fadli Zon pada praktik kartel dalam kelangkaan minyak goreng semakin kuat.

Pasalnya, banyak keterangan yang Fadli Zon dapat bahwa dugaan praktik kartel minyak goreng berawal dari pengelolaan kelapa sawit di Indonesia.

Oleh karena itu, Fadli Zon merasa khawatir praktik kartel ini akan berdampak buruk selain pada harga minyak goreng yang mahal dan langka juga pada petani kelapa sawit.

"Praktik kartel juga berdampak buruk terhadap nasib petani," tulis Fadli Zon sebagaiamana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.

Baca Juga: Minyak Goreng di Indonesia Kian Langka, Fadli Zon: Pemerintah Tak Perlu Alergi dengan Praktik Kartel

Sebelumnya, Fadli Zon juga mengungkapkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal sistem pengelolaan komoditas kelapa sawit.

Bahwa, lebih dari 50 persen subsidi biodiesel hanya dinikmati oleh satu kelompok usaha.

Sehingga, ini juga menyebabkan adanya dominasi kelompok industri yang kuat.

Dominasi ini menurut anggota DPR RI ini akan berdampak pengendalian harga dari petani.

"Dominasi satu kelompok industri, tentunya membuat mereka memiliki kemampuan menetapkan dan mengendalikan harga di tingkat petani," imbuhnya.

Baca Juga: Minyak Goreng di Indonesia Kian Langka, Fadli Zon: Pemerintah Tak Perlu Alergi dengan Praktik Kartel

Selain itu, dampak buruk bagi petani juga akan merasakan kesulitan dalam penentuan harga jual.

"Petani yang akan kesulitan untuk mendapatkan harga jual terbaik untuk produk kebunnya," kata Fadli Zon.

Kader Partai Gerindra ini menegaskan penyebab masalah kelangkaan minyak goreng dan harga yang sangat mahal.

"Sehingga, kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini sebenarnya akumulasi dari amburadulnya tata kelola sawit di Indonesia," sambungnya.

Baca Juga: Dana JKP BPJS untuk Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Sudah Bisa Diambil, Begini Syarat dan Cara Daftar

Diberitakan sebelumnya, dugaan praktik kartel ini sudah menjadi perbincangan publik.

Bahkan, beberapa perusahaan juga kedapatan diduga melakukan penimbunan minyak goreng sampai 1,1 juta ton.

Tentu, ini memperkuat dugaan ada pemain di belakang langka dan mahalnya harga minyak goreng di Indonesia beberapa bulan ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @fadlizon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah