Riza Patria: Nasib Pendidikan Masyarakat Miskin Perlu Diperhatikan Ketika Pandemi Corona

- 17 Mei 2020, 15:00 WIB
Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022
Ahmad Riza Patria terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 - 2022 /

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta diminta lebih memperhatikan nasib pendidikan anak-anak tergolong masyarakat miskin dan rentan miskin, terutama ketika pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI jakarta Ahmad Riza Patria, hal itu harus dilakukan karena akan membuat kondisi mereka hidup di tengah ketidakpastian.

"Jadi yang harus kita perhatikan, anak-anak kita yang keluarganya masih rentan miskin, miskin dan terpinggirkan, mungkin tidak memiliki orang tua," kata di Jakarta seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Pasien Tertua Berusia 108 Tahun di AS Berhasil Sembuh dari Virus Corona

Riza menjelaskan dalam membuat kebijakan terutama soal pendidikan, adalah pentingnya keberpihakan terutama bagi masyarakat tidak mampu.

Oleh sebab itu menurutnya Pemprov DKI harus memastikan bahwa semua masyarakat mendapatkan hak pendidikan yang sama, tak terkecuali masyarakat miskin dan rentan miskin.

"Penting dalam pendidikan ini menurut saya bapak ibu adalah keberpihakan kita. Mohon maaf kalau anak pejabat atau anak orang kaya tentu sejak lahir gizinya udah cukup, pengetahuan orang tuanya sudah cukup dan yang lainnya sudah cukup, apalagi pengusaha, pejabat. Kalau pejabat kan pintar-pintar. Tahulah bagaimana mendidik anak," ujarnya.

Baca Juga: PSBB Jawa Barat: Polemik Perpanjangan, Konfirmasi Penambahan Kasus hingga Peringatan dari WHO

Menurut kader Partai Gerindra tersebut ke depannya, harus ada terobosan-terobosan demi memberikan perhatian lebih dan membantu lebih pada masyarakat miskin dan rentan miskin.

"Saya kira ini terobosan ke depan untuk memberi perhatian lebih dan membantu lebih. Ya memang sebaiknya jadi pemimpin itu kan ngurusin orang yang susah ini. Maka tugas kita sebagai pimpinan membantu orang orang seperti ini," ujar dia.

Senada, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pola pendidikan sangat menentukan arah nasib peserta didik di masa mendatang.

Baca Juga: Cek Fakta: Bajaj Bajuri Dikabarkan Sudah Prediksi Soal Corona Sejak 17 Tahun Lalu, Simak Faktanya

"Jadi memang soal keberpihakan, ini pesan paling utama dari apa yang kita susun sekarang. Suka tidak suka kenyataannya pendidikan itu menentukan siapa dididik apa, dimana, duduk dimana besok," tutur Anies.

Anies juga berharap agar kebijakan PPDB yang tengah disusun sekarang ini tidak melesat jauh dari rencana yang telah dibuat.

"Mudah-mudahan rekayasa sosial lewat skenario pendidikan ini bisa mempunyai dampak jangka panjang di Jakarta,” ucap Anies.

Baca Juga: Usai Viral Ucapan Remehkan Covid-19, Indira Kalistha: Gue Minta Maaf karena Ngomongnya Ngawur

“Karena itulah perlu ada konsistensi lintas tahun dan memang pendidikan bukan untuk eksperimen tiap tahun. Eksperimennya dulu, sekarang tinggal jalankan secara konsisten," imbuhnya.

Disdik DKI berencana membuka Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 pada 15 Juni-9 Juli 2020.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan pendaftaran tersebut akan dilakukan secara daring mengingat pandemi Virus Corona atau COVID-19 yang belum berakhir.

Baca Juga: Cek Fakta: Anak-anak Dikabarkan Tewas Usai Diberi Vaksin Virus Corona, Simak Faktanya

"Mekanisme kebijakan PPDB di rumah ini peserta atau calon peserta didik dapat melihat mulai dari teknis pendaftaran dan daya tampung secara daring, lalu mendaftarkan diri secara daring, dilakukan verifikasi oleh operator atau panitia PPDB dan melihat hasil seleksi, serta melakukan lapor diri juga secara daring," kata Nahdiana.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x