PR DEPOK – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan pendapatnya mengenai usulan penundaan pemilu.
Menurut Gus Yahya sapaan akrab Yahya Staquf, usulan penundaan pemilu masuk akal bila melihat adanya berbagai macam persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa Indonesia.
Pernyataan Gus Yahya soal usulan penundaan pemilu yang dinilainya masuk akal kemudian ditanggapi oleh Tokoh NU lainnya yakni Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.
Gus Umar melihat pernyataan ini membenarkan bahwa Gus Yahya mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai melanggar UUD.
Baca Juga: Boy William Akui Miliki Phobia Cicak: Serem Banget, Gue Memang Aneh
Hal ini diungkapkan Gus Umar melalui cuitan di akun Twitternya @UmarHasibuan75_.
“Astagaaa ternyata benar dia (Gus Yahya) dukung perpanjangan masa jabatan 2 thn jokowi yg jelas melanggar UUD,” kata Gus Umar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 28 Februari 2022.
“Katanya NU gak berpolitik,” tambahnya.
Baca Juga: Bansos Sembako BPNT Rp600 Ribu Cair, Laporkan ke Sini jika Bantuan Tidak Cair Tunai
Gus Umar kemudian menyebut pernyataan yang dilontarkan Gus Yahya terkait penundaan pemilu membuat dirinya speechless atau tidak bisa berkata-kata.
“Saya Speechless,” terangnya.
Sebelumnya, Gus Yahya mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam Pinagar Kabupaten Pasaman Barat yang terkena gempa berkekuatan 6,2 skala richter pada Jumat, 25 Februari 2022 lalu.
Pada kesempatan itu Gus Yahya sempat menyinggung mengenai usulan penundaan pemilu di tengah cobaan seperti Covid-19 dan musibah lainnya yang menghimpit bangsa Indonesia.
Gus Yahya mengatakan bahwa usulan penundaan pemilu bisa dibicarakan bersama oleh seluruh pihak demi menemukan solusi terbaik untuk bangsa Indonesia.
Hal ini disebut Gus Yahya perlu dilakukan demi mengurangi beban yang dipikul oleh bangsa Indonesia.***