Tak Rela SBY Diseret dalam Isu Presiden 3 Periode, Rachland Nashidik: Sejak Berkuasa, Beliau Sudah Menolak!

- 2 Maret 2022, 21:18 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengomentari pernyataan kader PSI yang menyeret nama SBY dalam isu presiden tiga periode.
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengomentari pernyataan kader PSI yang menyeret nama SBY dalam isu presiden tiga periode. /Dok. Partai Demokrat

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik ikut mengomentari ramainya isu presiden tiga periode atau penundaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Dalam keterangan tertulisnya, Rachland Nashidik tampak tidak rela nama Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diseret dalam isu tersebut.

Pernyataan itu muncul lantaran salah satu politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung wacana presiden tiga periode.

Baca Juga: Cairkan BLT Balita 0-6 Tahun hingga Rp3 Juta dengan Daftar Bansos PKH 2022 Online Lewat HP, Simak Caranya!

Dengan adanya wacana tersebut, menurut kader PSI itu nantinya SBY atau Jusuf Kalla (JK) bisa kembali maju dalam kontestasi Pilpres mendatang.

"Tidak usah bawa-bawa Pak SBY, seolah-olah beliau sama berkepentingan," ujar Rachland Nashidik seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @rachlandnashidik.

Dia pun mengungkapkan, SBY sedari awal meyakini bahwa kekuasaan seorang presiden tidak boleh ditambah, melainkan harus dibatasi.

Bahkan menurutnya, wacana presiden tiga periode sudah ditolak oleh SBY sejak masih menjadi presiden.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online 2022 Lewat HP dengan KTP dan KK Melalui Aplikasi Cek Bansos

Maka dari itu, ia mengingatkan Presiden Jokowi, maupun pihak-pihak yang mendukung wacana tersebut untuk tetap mematuhi konstitusi, yang membatasi kekuasaan maksimal dua periode.

"Pak SBY meyakini kekuasaan harus dibatasi, bukan malah ditambahi. Sejak masih berkuasa, Pak SBY sudah menolak ide Presiden 3 periode. Patuhi konstitusi," ucapnya menjelaskan.

Cuitan Rachland Nashidik.
Cuitan Rachland Nashidik. Tangkapan layar Twitter @rachlannashidik.

Seperti diketahui sebelumnya, isu penundaan Pemilu 2024 beberapa waktu terakhir akhirnya secara otomatis memunculkan kembali wacana presiden tiga periode.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Booster Kini Miliki Waktu Interval Minimal 3 Bulan, Simak Penjelasan Kemenkes Selengkapnya

Isu tersebut muncul pertama kali dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dalam salah satu keterangannya.

Pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan alasan kepentingan ekonomi negara.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," ujar Muhaimin Iskandar dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kasihani Chika jika Alasan Putus hingga Bisa Berpaling ke Fuji Terbongkar, Thariq Halilintar: Gak Mau Bahas Ah

Usulan tersebut lantas disuarakan juga oleh dua Ketua Umum Partai Politik lainnya, yakni Golkar dan PAN.

Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan juga mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan berbagai alasan, salah satunya menampung aspirasi masyarakat yang menginginkan Jokowi maju tiga periode.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @rachlannashidik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x