Jokowi Tegur Isi Grup WhatsApp TNI-Polri, Ngabalin: Nasionalisme Bisa Dikalahkan Penceramah Radikal

- 4 Maret 2022, 07:57 WIB
Ali Ngabalin merespons soal permintaan Presiden Jokowi kepada istri personel TNI-Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal atas nama demokrasi.
Ali Ngabalin merespons soal permintaan Presiden Jokowi kepada istri personel TNI-Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal atas nama demokrasi. /BPMI-Muchlis Jr via ANTARA FOTO/

 

"TNI/POLRI sebagai alat negara tegak lurus pada konstitusi," ujar Ngabalin, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Kritisi Wacana Penundaan Pemilu 2024, Fahri Hamzah: Tak Boleh Mendewakan Pemimpin, Mereka Manusia Biasa

Dalam cuitan yang sama, pria berusia 53 tahun ini pun kemudian mengingatkan perihal nasionalisme dengan menyinggung penceramah radikal.

"Ingat! Nasionalisme yang tidak diurus dengan baik, akan dikalahkan oleh penceramah RADIKAL dgn term agama memprovokasi masyarakat membenci pemerintah," pungkas Ngabalin.

Cuitan Ali Ngabalin soal Jokowi meminta istri personel TNI da Polri tidak mengundang penceramah radikal atas nama demokrasi.
Cuitan Ali Ngabalin soal Jokowi meminta istri personel TNI da Polri tidak mengundang penceramah radikal atas nama demokrasi.
***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah