Kemendag Curigai Warga Timbun Minyak Goreng, Yan Harahap: Mereka yang 'Gagal' Rakyat Disalahkan, Terlalu!

- 8 Maret 2022, 07:45 WIB
Ilustrasi - Yan Harahap menanggapi pernyataan Kemendag yang mencurigai warga telah menimbun minyak goreng hingga langka.
Ilustrasi - Yan Harahap menanggapi pernyataan Kemendag yang mencurigai warga telah menimbun minyak goreng hingga langka. /Pixabay/Hans.

PR DEPOK - Masyarakat saat ini tengah dipusingkan oleh kelangkaan minyak goreng telah terjadi selama berbulan-bulan lamanya.

Kementrian Perdagangan (Kemendag) hingga kini belum bisa mengetahui penyebab langkanya minyak goreng di pasaran.

Kemendag melihat di tingkat produsen tidak ada masalah, karena produksi minyak goreng yang berjalan saat ini seharusnya mencukupi kebutuhan domestik.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko menjelaskan bahwa produksi minyak goreng seharusnya tidak mengalami kelangkaan karena produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan konsumen.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Pakai KTP di Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Didid berharap kelangkaan minyak goreng bisa diatasi sebelum akhir Maret 2022.

Pemerintah secara bertahap menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng sehingga minyak goreng dapat diperoleh dengan mudah dengan harga yang terjangkau di masyarakat.

Namun, persoalan baru muncul di saat adanya kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng, yaitu warga melakukan panic buying.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, untuk Dapat PKH hingga Kartu Sembako BPNT

Di mana saat masyarakat sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau, membuat masyarakat memborong minyak goreng saat ada kesempatan.

Dalam keterangannya, Didid menduga warga menimbun minyak goreng yang mengakibatkan langkanya minyak goreng di lapangan.

Pernyataan Kemendag tersebut menuai berbagai komentar dari beberapa pihak, salah satunya dari Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat, Yan Harahap.

Baca Juga: Pembicaraan Putaran Ketiga antara Rusia dan Ukraina Berakhir, Dua Pihak Ungkap Hasil yang Berbeda

Lewat cuitan di akun media sosial miliknya, Yan Harahap mengungkapkan kemarahannya.

Yan Harahap menilai bahwa kelangkaan minyak terjadi karena gagalnya kinerja Kemendag.

Dalam cuitannya, Yan Harahap menilai pernyataan Kemendag sudah keterlaluan karena menyalahkan rakyat.

Baca Juga: Tegas! Ukraina Tolak Tawaran Moskow untuk Membawa Pengungsi ke Rusia dan Belarusia

"Mereka yang 'gagal', rakyat pula yang disalahkan. Terlalu!" cuitnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @YanHarahap.

Cuitan Yan Harahap.
Cuitan Yan Harahap. Twitter @YanHarahap

***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x