Network
PR DEPOK - Deddy Corbuzier menghadirkan bintang tamu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi ke podcast miliknya yang tayang Selasa, 8 Maret 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Deddy Corbuzier membahas banyak hal soal perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Deddy Corbuzier pun sempat menyinggung soal keberpihakan Indonesia atas dua negara yang tengah terlibat konflik itu.
Baca Juga: 4 Alasan Wanita dengan Zodiak Aries Layak Disebut sebagai Kekasih Terbaik
Menanggapi pembahasan Deddy Corbuzier, Retno Marsudi menyebut pertanyaan membela siapa atas perang Rusia-Ukraina merupakan sesuatu yang tidak pas.
Menurutnya, insiden yang terjadi antara dua negara besar di Eropa tersebut bukanlah sepak bola.
"Jadi gini mas, nggak pas sih kalau ada suatu peristiwa pertanyaannya lebih kepada kita dukung siapa sih. Kan ini nggak sepak bola," ujarnya dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Retno Marsudi Ungkap Kendala dalam Proses Evakuasi WNI di Ukraina, Menlu: Ini Situasi Nggak Normal
Retno Marsudi lantas mengatakan bahwa dalam situasi perang Rusia dan Ukraina, Indonesia tidak memulai dengan kalimat dukung siapa.
Namun Retno menjelaskan di tengah situasi tersebut, politik bebas aktif Indonesia menjadi sangat relevan.
"Kita tidak mulai dengan kalimat dukung siapa, tapi disitulah politik bebas aktif kita menjadi sangat relevan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Retno Marsudi, bebas berati Indonesia memiliki kebebasan untuk menentukan sikap yang sesuai dengan mandat konstitusi.
Lanjut Retno, Indonesia harus mempunyai peran aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia.
Menurut Retno, di situasi seperti ini Indonesia harus menjadikan mandat konstitusi, prinsip-prinsip kepentingan nasional sebagai kiblat.
Dia menuturkan bahwa saat ini Indonesia harus konsisten dengan prinsip mengenai penghormatan kedaulatan dan integritas teritorial yang harus terus dihormati.
Baca Juga: Mudah, Berikut Cara Melakukan Perpanjangan SIM secara Online Lewat HP
"Dalam situasi seperti ini posisi kita seperti apa? konsisten terus bahwa prinsip mengenai penghormatan kedaulatan, teritorial integritas harus terus kita hormati," bebernya.
Dalam keterangannya Retno pun kembali menegaskan bahwa menyikapi perang Rusia-Ukraina, negara Indonesia tidak memulai dengan pertanyaan membela siapa.
"Sekali lagi kita mulai tidak dengan pertanyaan bela siapa, tapi bela prinsip kita sesuai mandat konstitusi," tegas Retno Marsudi.***
