Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan tersebut ditanggapi oleh mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai.
Menurutnya, hal yang haram bagi militer ialah data bohong. Natalius mengatakan bahwa Luhut merupakan jenderal yang gagal paham.
Adapun Natalius mengibaratkan, jika menggunakan data bohong dalam perang tentu fatal, karena negara akan rugi uang, amunisi, tenaga dan marwa.
Baca Juga: Israel Minta Ukraina Menerima Tuntutan Rusia, Pejabat Senior Ukraina: Mereka Minta Kami Menyerah
"Hal yang HARAM BAGI MILITER itu DATA BOHONG. Dalam perang jika gunakan data bohong bisa FATAL. Misal: Lapor ke atasan titik persembunyian musuh, lantas dibom ternyata tanah kosong”. Negara rugi uang, amunisi, tenaga dan marwa. Luhut Jenderal yang gagal Paham!," kata Natalius Pigai, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @NataliusPigai2.
Sebelumnya, Luhut mengungkap bahwa data tersebut menunjukkan kalau masyarakat menengah ke bawah ingin kondisi yang tenang, dan berharap tentang pembahasan ekonomi.
"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin," ujar Luhut melanjutkan.***