PR DEPOK - Seorang pejabat Ukraina melayangkan kritik tajam kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam menengahi krisis dengan Rusia.
Ia mengklaim Perdana Menteri Israel itu mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menerima semua tuntutan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pejabat senior Ukraina yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan bahwa Naftali Bennett menggunakan mediasi sebagai alasan pembenaran saja.
Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2022 Grand Prix Indonesia Sirkuit Mandalika, Hari dan Jam Balapan
Ia menuduh Naftali Bennett tengah membenarkan fakta bahwa Israel menghindari mentransfer bantuan militer ke Ukraina atau bergabung dengan menjatuhkan sanksi ke Rusia.
Naftali Bennett berfungsi sebagai kotak surat antara Ukraina dan Rusia, pejabat itu menuduh Israel hanya menyampaikan pesan antara kedua belah pihak.
"Negara lain dapat menyediakan layanan surat dan status alami Israel tidak memiliki keuntungan dalam keadaan ini. Kami tidak membutuhkan kotak surat. Kami sudah cukup dengan ini," lanjut pejabat senior Ukraina tersebut.
"Kantor Presiden Volodymyr Zelensky tidak percaya ini merupakan cara untuk menengahi. Jika Bennett ingin bersikap netral dan menengahi, kami ingin dia menunjuk seseorang yang akan menangani masalah siang dan malam untuk mencoba dan mencapai kompromi," kata pejabat itu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Minggu, 13 Maret 2022.