Network
PR DEPOK - Ekonom senior, Rizal Ramli memberi tanggapan terkait klaim Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengaku memiliki big data untuk penundaan Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurut Rizal Ramli, Ketua Lemhannas RI Andi Widjajanto harus dimintai penjelasan soal klaim big data Lab-45 yang jadi sumber pejabat tersebut.
"Ketua Lemhanas baru Andi W. harus diminta penjelasan soal Big-Data Lab-45 yang jadi sumber hoax pejabat & Trio Bebek!," ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli menegaskan, bahwa klaim big data tersebut seperti berhalusinasi, pasalnya menurut Rizal, baru sedikit mengerti istilah big data, tetapi sudah menipu publik.
Baca Juga: Link Kuis Hari Bumi dan Cara Memainkannya, Game Unik yang Sedang Viral di Instagram dan Twitter
"Contoh Halu tingkat Dewa, cuman ngerti sedikit istilah Big Data sudah siap nipu publik, padahal Advanced Statistics, Dynamic Simulation aja ora ngerti," ujar Rizal Ramli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @RamliRizal.
Rizal Ramli mengatakan ironis, karena menurutnya hasil kerja big data tersebut hoaks, mengkhianati konstitusi dan amanah reformasi, sudah kebablasan.
"Pakai nama Lab-45 , Ironis. Hasil kerjanya hoax Big Data, untuk khianati Konstitusi dan amanah Reformasi. Benar-benar kebablasan," kata Rizal Ramli.
