Roy Suryo Kritik Pawang Hujan di Acara MotoGP, Ruhut: Gak Ada Malunya Berani Hina Balapan Motor Internasional!

- 23 Maret 2022, 08:28 WIB
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul tanggapi komentar Roy Suryo yang mengkritik soal pawang hujan di acara MotoGP Mandalika.
Politisi PDIP, Ruhut Sitompul tanggapi komentar Roy Suryo yang mengkritik soal pawang hujan di acara MotoGP Mandalika. /YouTube Ruhut P Sitompul

Tak hanya itu, kader PDIP ini juga menyatakan Roy Suryo tak tahu malu karena sudah menghina acara MotoGP, yang merupakan acara balapan internasional.

Bahkan menurutnya, acara yang dikritik Roy Suryo itu merupakan acara besar yang terbilang sukses dan diakui hingga diberi nilai baik oleh para pengamat motor dunia.

Cuitan Ruhut Sitompul.
Cuitan Ruhut Sitompul. Tangkapan layar Twitter @ruhutsitompul.

"Nggak ada malunya berani menghina Balapan Motor Internasional Mandalika di Lombok NTB yg sukses dalam penilaian Pengamat Motor Dunia dgn memberi Nilai hampir A Paten MERDEKA," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Daftar Penerima Bansos BPNT Kartu Sembako atau PKH 2022 Secara Online

Sebagai informasi, pada awalnya Roy Suryo membahas hujan deras yang terjadi di sirkuit Mandalika, yang ternyata berhenti karena sudah waktunya, bukan karena aksi pawang hujan.

Komentar itu dilandasi oleh penjelasan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan hal serupa.

"Kalau HUJAN yg 'BERHENTI' di Mandalika itu memang murni karena Faktor Teknis DURASI (sudah 1 jam dan memang saatnya mau berhenti). Jadi 100% BUKAN karena 'Pawang' yg baru 'Atraksi' setelah mau reda itu. AMBYAR," ucap Roy Suryo melalui akun Twitter @KRMTRoySuryo2.

Baca Juga: Diduga Tak Dinafkahi, Kuasa Hukum Ungkap Alasan Puput Menggugat Cerai Doddy Sudrajat

Kemunculan pawang hujan yang membuat ramai publik tersebut lantas dikaitkan oleh Roy Suryo dengan masalah anggaran pemerintah.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2 Twitter @ruhutsitompul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah