Megawati Merasa Pernyataannya Soal Minyak Goreng Dipolitisasi, Sedih Diprokontrakan dengan Ibu-Ibu

- 28 Maret 2022, 18:30 WIB
Megawati merasa pernyataannya soal minyak goreng yang jadi polemik cenderung dipolitisasi.
Megawati merasa pernyataannya soal minyak goreng yang jadi polemik cenderung dipolitisasi. /ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak.

PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (Ketum PDIP), Megawati Soekarnoputri buka suara soal pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng.

Menurut Megawati, sarannya mengubah metode maemasak karena kenaikan harga minyak goreng ini disalahartikan dan bahkan cenderung dipolitisasi.

Megawati menyebut, dirinya bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru lantaran terenyuh melihat informasi soal ibu-ibu antre membeli bahan masak tersebut.

"Terus kan saya bertanya, nanti 'kan pas anak-anaknya pulang sekolah apakah ibunya ini sudah masak? itu sebenarnya pertanyaan besar saya," kata Megawati.

Baca Juga: Menag Yaqut Instruksikan Jajarannya untuk Hindari Impor demi Optimalisasi Program P3DN

"Oleh sebab itu, saya mengintrodusir. Nanti ada lagi yang bilang 'Oh Bu Mega bilang enggak boleh memasak dengan minyak goreng'. No," ucapnya.

Dalam kesempatan Pameran dan Demo Masak Tanpa Minyak Goreng di Sekolah Partai PDIP, Megawati mengaku sedih atas ramainya soal tersebut.

"Saya sedihnya, saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu," ucap Megawati, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih lanjut, ibu dari Puan Maharani ini meminta masyarakat untuk tidak diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra.

Baca Juga: Hubungan dengan Joe Biden Memanas, Rusia Ungkit Dugaan Kejahatan AS di 4 Negara

"Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu," ujar dia secara tegas.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah