Hari Kartini pada akhirnya diresmikan sebagai salah satu hari nasional oleh Presiden Ri pertama, Soekarno Hatta, berdasarkan Kepres RI NO.108, tanggal 2 Mei 1964.
Selain itu nama Raden Ajeng Kartini, juga telah digunakan sebagai nama tempat dan jalan raya di Belanda, tepatnya di Kota Amsterdam, Utrecht, Venlo, dan Kota Haarlem.
Sedangkan, sejarah salah satu buku yang sangat populer di kalangan masyarakat hingga kini, yang menjadi simbolis Raden Ajeng Kartini, yaitu ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ ini, sempat diklaim sebagai hasil tulisan beliau.
Namun ternyata, buku tersebut adalah tulisan karya J.H. Abendanon, yang pada waktu itu, para pejabat Menteri Hindia Belanda, berhasil mengumpulkan surat-surat Raden Ajeng Kartini di tahun 1911, yang disatukan dan disusun, kemudian diberi judul ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.
Baca Juga: Cek Nama Penerima BPUM 2022 untuk Dapat BLT UMKM Rp600.000 Lewat eform.bri.co.id
Demikin Sejarah singkat Hari Kartini, serta perjuangan jasa Raden Ajeng Kartini untuk perempuan Indonesia.***