Network
Dia juga mengingatkan agar jamaah haji untuk menghindari kelelahan yang berlebihan, namun tetap fokus pada prosesi wajib hajinya.
"Silakan melakukan aktivitas lain (ibadah sunah lainnya), namun fokus dulu kepada prosesi wajib hajinya," pintanya.
Baca Juga: MUI Jabar Sebut Ridwan Kamil dan Atalia Nyatakan Eril Meninggal Dunia dan Serukan Salat Gaib
Budi Sylvana mengungkapkan, untuk memastikan kesehatan para jamaah haji di Tanah Suci, pihaknya pada tahun 2022 ini menugaskan sebanyak 776 orang petugas kesehatan.
Meskipun demikian, jumlah petugas kesehatan haji tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebanyak 1.832 orang.
"Memang dari sisi kuantiti ada pengurangan jumlah, namun dari sisi jenisnya ada penambahan," ujarnya.
Baca Juga: Firza Andika Sebut Menu Latihan Persija Jakarta Hampir Sama dengan Timnas
Dia menambahkan bahwa pihaknya (Kemenkes) menerjunian sebanyak 12 jenis spesialisasi dalam pelaksanaan haji tahun ini, terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung dan pembuluh darah, serta dokter spesialis saraf.
Selain itu, ada juga dokter spesialis bedah ortopedi, spesialis bedah umum, spesialis kedokteran jiwa atau psikiater, spesialis rehab medik, spesialis anestesi, spesialis emergensi medis, spesialis penerbangan dan dokter spesialis mikrobiologi klinik, papar Budi Sylvana. ***
