Lebih lanjut, Najwa Shihab mengatakan setiap manusia tentu tidak bisa membayangkan betapa berat kehilangan seperti ini.
“Tentu kesedihan Teh Atalia dan Kang Emil tak terbandingkan, tapi siapa yang tak remuk membaca surat Teh Atalia yang pamit meninggalkan Swiss? Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil, tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini,” kata Najwa Shihab.
Bagi Najwa Shihab, setiap orang penrah mengalami kehilangannya sendiri-sendiri.
Baca Juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Eril, Ridwan Kamil dan Istri Sampaikan Hal Ini
“Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah setidaknya akan mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing”
“Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya cepat atau lambat istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera,” kata Najwa Shihab.
Najwa Shihab bersama masyarakat mendoakan agar Ridwan Kamil dan Atalia Praratya diberi kekuatan dan ketabahan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lantunkan Azan tuk Eril di Pinggiran Sungai Aere, Momennya Viral di Media Sosial
“Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini”
“Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara,” tutur Najwa Shihab.