KSP Sebut Usai Lebaran Idul Fitri Kasus Covid-19 Meningkat, Sub-Varian Omicron BA 4 dan BA 5 Masuk Indonesia

- 13 Juni 2022, 15:22 WIB
Ilustrasi. KSP menyebut usai Lebaran Idul Fitri, kasus Covid-19 kembali meningkat seiring masuknya sub-varian Omicron BA 4 dan BA 5 ke Indonesia.
Ilustrasi. KSP menyebut usai Lebaran Idul Fitri, kasus Covid-19 kembali meningkat seiring masuknya sub-varian Omicron BA 4 dan BA 5 ke Indonesia. /Pixabay/ BlenderTimer.

PR DEPOK - Sekitar satu bulan usai Hari Raya ldul Fitri 2022, kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

Terjadinya kenaikan kasus Covid-19 itu dikatakan oleh Abraham Wirotomo, selaku tenaga ahli utama kantor staf Presiden (KSP).

Untuk mengantisipasi potensi persebaran Covid-19 sub-varian Omicron BA 4 dan BA 5 terhadap masyarakat, maka pemerintah melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap kapasitas rumah sakit, ketersediaan obat, serta oksigen.

Baca Juga: Jadi Sosok yang Selamatkan Kekalahan Persib, ini Komentar David da Silva

"Kita tidak boleh lengah, jangan terjegal menjelang finish," ujar Abraham Wirotomo, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Senin 13 Juni 2022.

Dia menegaskan lagi, kini kasus Covid-19 harian kembali meningkat dalam satu bulan usai Lebaran 2022.

Hal itu lanjutnya, berdasarkan data yang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa pada 9 Juni 2022 terjadi peningkatan kasus harian.

Baca Juga: Simak Arsip Biografi Soekarno, Presiden Pertama Sekaligus Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia

Pada waktu itu, tercatat penambahan hingga 556 kasus. Kenaikan kasus tersebut diakibatkan varian baru yang sudah masuk ke Indonesia, yakni Omicron BA 4 dan BA 5, terangnya.

Menurutnya, meskipun terjadi peningkatan, namun tingkat penularan Covid-19 di Indonesia masih terkendali.

Hal ini karena, acuan dari "positivity rate" dan tingkat transmisi kasus masih rendah, ucap Abraham Wirotomo.

Baca Juga: Cara Dapat BSU 2022, Segera Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Cek Status BPJS Ketenagakerjaan

Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan dan segera memperoleh vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

“Kenaikan angka kasus kita lihat sebagai warning untuk kita semua," tandasnya.

"Dan, kalau kita mau menjaga Indonesia tetap 'on track' menuju endemi, maka kita jangan abai protokol kesehatan dan jangan menolak vaksin booster," tegas Abraham Wirotomo.

Baca Juga: Tarif Listrik Naik, Ini Daftar Harga Terbaru yang Berlaku Mulai 1 Juli 2022

Menurutnya, Covid-19 sub-varian baru Omicron BA 4 dan BA 5 telah terdeteksi di Indonesia dan dilaporkan pada 6 Juni 2022.

Bahkan terdapat empat kasus, yakni satu orang positif BA 4 dan tiga orang positif BA 5.

Sub-varian tersebut memiliki tingkat kesakitan rendah bagi pasien yang terkonfirmasi positif, tutur Abraham Wirotomo. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x