Dia menambahkan, dari delapan orang yang tertular BA 4 dan BA 5, hanya satu orang yang bergejala sedang dan belum mendapat vaksin dosis ketiga (booster).
Sementara tujuh orang yang terinfeksi lainnya, sudah mendapat booster dan mengalami infeksi dengan gejala ringan dan tanpa gejala.
Baca Juga: Pencairan PKH Tahap 2 Berakhir Juni Tanggal Berapa? Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id
“Jadi pemerintah sangat mendorong masyarakat untuk vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster, serta tetap jalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” ujar Budi Gunadi.
Dikatakannya, beberapa negara di dunia sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, khususnya subvarian Omicron BA 4 dan BA 5.
Menurut Budi Gunadi, perkembangan kasus serupa di dunia ditemukan bahwa subvarian BA 4 dan BA 5 menyebabkan kenaikan kasus.
Namun, kata dia, puncak dari kenaikan kasus, tingkat hospitalisasi dan tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dari subvarian Omicron yang sebelumnya telah terdeteksi.
"Kami juga amati khususnya di Afrika Selatan, di mana varian BA 4 dan BA 5 ini pertama kali teridentifikasi dan hasil pengamatan kami puncak dari penularan BA 4 dan BA 5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron," jelasnya.
"Kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus Delta dan Omicron dan kasus kematiannya sepersepuluh dari Delta dan Omicron," ujar Budi Gunadi, menambahkan. ***