Jokowi pun menegaskan pentingnya dukungan negara G7 untuk mengreintegrasi ekspor gandum Ukraina dan ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok global. Terkait hal ini, Jokowi menganjurkan dua cara.
Pertama, fasilitasi ekspor gandum Ukraina agar segera berjalan kembali.
Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP di aplikasi Cek Bansos agar Terdata di DTKS Kemensos
Kedua, komunikasi secara proaktif dengan publik dunia bahwa komoditas pangan dan pupuk dari Rusia tidak terkena sanksi lagi.
Komunikasi ini menurut Jokowi sangat penting guna menghindari keraguan.
“Komunikasi intensif ini perlu sekali dilakukan sehingga tidak terjadi keraguan yang berkepanjangan di publik internasional. Komunikasi intensif ini juga perlu dipertebal dengan komunikasi ke pihak-pihak terkait seperti bank, asuransi, perkapalan dan lainnya,” katanya.
Di depan hadirin KTT G7, Jokowi kembali menekankan dampak perang Ukraina-Rusia terhadap rantai pasokan pangan dan pupuk.
“Khusus untuk pupuk, jika kita gagal menanganinya, maka krisis beras yang menyangkut dua milyar manusia terutama di negara berkembang dapat terjadi,” kata Jokowi.
Di akhir sambutannya, Jokowi sekali lagi menyerukan peran negara G7 dan G20 mengatasi krisis pangan global.