Erick Thohir: Recofusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM

- 3 Juli 2022, 16:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) saat menghadiri silaturahmi akbar alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 3 Juli 2022.
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan) saat menghadiri silaturahmi akbar alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 3 Juli 2022. /Dok. Humas Kementerian BUMN.

Sementara itu untuk BNI, Erick Thohir meminta fokus kepada diaspora, pekerja migran, dan ekspor.

Erick menyebut saat ini terdapat 29 perusahaan diaspora UMKM binaan kantor cabang luar negeri (KCLN), 52 debitur untuk realisasi loan diaspora dengan jumlah pembiayaan 1.099 miliar dolar AS, jumlah eksportir sebanyak 312 debitur dengan Letter of Credit atau Documentary Collection.

Baca Juga: AS, Korea Selatan, dan Jepang Targetkan Korea Utara, Pyongyang Beri Ancaman

"BNI sekarang menjadi bank internasional Indonesia yang fokus menggarap pekerja migran," ujar pria berusia 52 tahun ini menambahkan.

Erick mengatakan BNI memiliki kekuatan besar dalam menggarap pasar luar negeri lantaran memiliki cukup banyak kantor cabang, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Belanda, hingga Amerika Serikat.

Bukan hanya memfasilitasi para diaspora yang ingin memperluas usaha, dirinya juga menilai BNI dapat menjadi mitra yang tepat bagi para pekerja migran Indonesia di luar negeri.

Baca Juga: PKH dan BPNT Sembako Segera Cair! Simak Cara Daftar Bansos 2022 Lewat HP untuk Dapat Bantuannya

"Pekerja migran kalau sudah mendapat kontrak tidak perlu lagi menggadaikan rumahnya atau lahannya ke tadi lintah darat, cukup menunjukkan ke BNI akan pinjamkan tanpa agunan sampai Rp40 juta, supaya ketika mereka pulang bisa punya opsional, apakah mau jadi profesional atau jadi pengusaha," ucap Erick.

Tak hanya itu saja, Menteri BUMN ini menegaskan bahwa BS berfokus pada pengembangan ekosistem muslimpreneur.

Erick mengatakan saat ini sudah ada kerja sama ekonomi umat bersama 637 ponpes dengan nominal Rp178,6 miliar, penyaluran sebesar Rp11 miliar dalam kerja sama Pertashop dengan 36 Ponpes, ekosistem digital dengan 176 pesantren dan 3.846 masjid, serta 58 Bank Wakaf Mikro dengan total penempatan dana abadi sejumlah Rp174 miliar.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah