Erick Thohir Ungkap Kontribusi BUMN Sentuh Rp1,2 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir

- 4 Juli 2022, 16:55 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. /Dok. Humas Kementerian BUMN

PR DEPOK - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berterima kasih kepada Komisi VI DPR atas dukungan dan persetujuan terkait usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights issue BUMN 2022. Erick yakin PMN yang diberikan dapat berdampak positif dan tidak keuangan BUMN tidak hanya bergantung kepada negara.

Erick Thohir mengatakan, Komisi VI senantiasa mendorong BUMN tak hanya menjadi korporasi sehat yang memberikan pemasukan bagi negara, tetapi juga optimal dalam pelayanan publik atau intervensi saat terjadi ketidakseimbangan pasar.

"Tiga tahun terakhir, alhamdulillah kalau dilihat dari data-datanya, kontribusi yang sudah diberikan kepada BUMN kepada negara kurang lebih Rp1,2 triliun yang terdiri atas pajak, dividen, dan bagi hasil. Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp4,013 triliun," tutur Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR terkait pengambilan keputusan terhadap usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan inisiatif aksi korporasi atau rights issue 2022 di Gedung DPR, Jakarta pada Senin, 4 Juli 2022.

Baca Juga: Link Pendaftaran Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 Beserta Jadwal Seleksinya

Dengan demikian, dalam tiga tahun terakhir, ada kenaikan masing-masing per tahunnya Rp50 triliun lebih tinggi daripada tahun sebelumnya secara kumulatif. Erick Thohir menyampaikan, kontribusi sebesar Rp4,013 triliun berasal dari Rp2,118 triliun pajak, Rp1,466 triliun dalam bentuk PNBP dan Rp429 triliun dividen. Angka tersebut jauh lebih besar dari penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan kepada BUMN yang tercatat sebesar Rp269 triliun atau hanya sebesar 6 persen dari total kontribusi BUMN yang berupa dividen, pajak, dan PNBP periode 2012-2022.

"Tentu ini hasil dan upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI sebagai tupoksi yang memang terus mendorong profesionalitas dan transparasi di BUMN," ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick juga ingin kontribusi BUMN lewat dividen dapat terus meningkat setiap tahunnya. Erick ingin dividen yang diberikan negara dapat seimbang dengan PMN yang diberikan negara kepada BUMN.

Baca Juga: Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa LPDP Tahap 2 Tahun 2022 yang Sudah Resmi Dibuka

"Kita akan terus berusaha meningkatkan dividen kami di 2023 dan 2024, di mana kalau lihat dari data-data yang kita bisa lakukan di 2022 ini Rp39,7 triliun, tetapi nanti insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp43 triliun, dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp50 triliun, jadi antara PMN dan dividen itu bisa berimbang 0-0 atau 50:50 dari totalnya," kata Erick.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x